BOOKING TIKET PESAWAT

Ketika mereka melakukan razia senjata di perumahan Palestina

Ketika mereka melakukan razia senjata di perumahan Palestina. Info sangat penting tentang Ketika mereka melakukan razia senjata di perumahan Palestina. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Ketika mereka melakukan razia senjata di perumahan Palestina

Tidak hanya Michelzon, seorang perempuan mantan tentara yang bertugas di Hebron, sebuah kota di Tepi Barat, pada 2001 sampai 2002 juga punya kisah yang sama. Dana Golan, bertugas di Hebron bersama 25 perempuan lainnya, menjadi bagian kecil dari 300 prajurit laki-laki. "Jika saya menunjukan kecemasan, itu akan dianggap sebagai kelemahan," aku Golan. Perempuan berusia 27 tahun itu mengatakan masa paling menggoncangkan ketika berdinas di militer adalah ketika mereka melakukan razia senjata di perumahan Palestina. Sebuah keluarga dibangunkan pada pukul dua dini hari oleh para tentara yang terus menggeledah rumah mereka. Tidak ada senjata yang ditemukan. Anak-anak yang masih kecil sangat ketakutan. "Saya pikir, apa yang akan saya rasakan jika saya menjadi anak berusia empat tahun itu? Bagaimana saya akan bertumbuh? Pada saat itu yang tampak bagi saya bahwa terkadang yang kami kerjakan hanya menimbulkan korban. Untuk jadi penjajah yang baik, kami harus menciptakan konflik," Golan mengenang kejadian itu. Digitalizer. Fashion Online. Dalam peristiwa berbeda ia menyaksikan para tentara Israel mencuri dari toko elektronik Palestina. Ia mencoba melaporkannya tetapi ia mendapat jawaban menyakitkan. "Ada hal-hal yang tidak boleh saya campuri," keluh Golan. Tentara Israel juga pernah mempermalukan orang-orang tua Palestina di jalanan. "Saya berandai-berandai bagaimana jika mereka adalah orang tua atau kakek nenek saya," Golan mengingat-ingat. "Kami bertumbuh di tengah kepercayaan bahwa IDF adalah tentara yang paling bermoral di dunia. Siapa pun tahu setiap orang berdinas di angkatan bersenjata. Kini ketika saya berbicara tentang tindakan tidak bermoral, saya mungkin berbicara tentang saudari atau anak perempuan Anda. Mereka tidak mau mendengar," papar Golan. IDF sendiri bangga bahwa 90 persen dari anggotanya terbuka untuk perempuan dan laki-laki. "Melayani sebuah unit angkatan bersenjata tempat Anda selalu berhubungan dengan orang yang mungkin saja mencelakai Anda sungguh tidak mudah, Anda harus tangguh. Itu bukan saja hal yang terjadi pada perempuan, berlaku untuk semua orang. Akhirnya, sebuah unit tempur adalah sebuah unit tempur. Kadang sesuatu terjadi dan tidak semua tindakan benar 100 persen," kata Kapten Arye Shalicar, juru bicara militer. Angkatan bersenjata menurutnya punya prosedur untuk melaporkan tindakan yang salah dan setiap tentara wajib mengikutinya. Baik Michelzon dan Golan sama sekali tidak menyesal karena telah berbicara terbuka. "Selama dua tahun saya melihat orang menderita dan saya tidak melakukan apa-apa, itu sungguh menakutkan. Pada akhirnya, rasanya seperti angkatan bersenjata telah mengkhianati saya, mereka memanfaatkan saya. Saya tidak bisa mengenali diri saya sendiri. Apa yang kami sebut melindungi negara kami ternyata adalah menghancurkan kehidupan," kata Michelzon. Pada tanggal 10 Januari 2007 Indonesia berhasil mengorbitkan satelit LAPAN-TUBSAT menumpang roket milik India. Satelit mikro ini asli rancangan dan buatan para insinyur Indonesia. Mereka membuatnya di Berlin, Jerman. Satelit berbobot 57 kilogram ini mengorbit di ketinggian 630 kilometer dan sebagian besar tugasnya adalah melakukan penginderaan jarak jauh. Untuk rencana mendatang dikabarkan Indonesia akan kembali meluncurkan satelit mikro yang lebih maju. Kali ini pembuatan satelit itu akan dilakukan di Indonesia, bukan di luar negeri lagi. Sekilas informasi ini bisa sangat membanggakan kita. Para ilmuwan Indonesia sudah bisa merancang dan membuat satelit sendiri. Walaupun untuk meluncurkannya masih menggunakan jasa negara lain. Tentu saja harus dengan membayar, bukan gratis.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger